Selasa (14/6/2022) bertempat di Poltekpar NHI Bandung, diadakan National Seminar Field Project Study 2022 dengan tema “Youth for Tourism Inclusive Growth”. Seminar dibuka langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno melalui Zoom dan dihadiri oleh Direktur Poltekpar NHI Bandung beserta jajaran, para Bupati/mewakili beserta Kadispar, Camat, Kepala Desa/ Nagari dan Pokdarwis yang wilayahnya menjadi lokasi Field Study.
Field Project Study (FPS) merupakan seminar nasional yang diadakan tiap tahunnya oleh mahasiswa semester 6 program studi Manajemen Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Pada seminar ini para Mahasiswa Semester 6 memaparkan hasil Field Studinya di beberapa Kabupaten seperti Gorontalo Utara, Sambas, Maros, Tanah Datar, Purwerejo, Pangandaran, Sukabumi, Bantul dan Tanah Datar.
Kabupaten Tanah Datar mendapat kehormatan menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera yang menjadi lokasi Field Study Mahasiswa Poltekpar NHI Bandung.
Bupati Tanah Datar diwakili oleh Asisten II Abdul Hakim beserta Kadisparpora, Camat Batipuh, Wali Nagari Andaleh, Wali Nagari Koto Laweh, Wali Nagari Aia Angek, Ketua KAN & BPRN Andaleh dan Pokdarwis Andaleh.
Kehadiran rombongan dari Tanah Datar untuk membahas hasil penelitian Tim Poltekpar NHI Bandung dengan judul “Pengembangan Program Pengalaman Kreatif di Desa Wisata Andaleh Nagari Bungo”.
Melalui Asisten II, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Poltekpar NHI Bandung yang telah memililh Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan penelitian.
“Kami merasa sangat terhormat, karena di Pulau Sumatera dan Provinsi Sumatera Barat hanya Kabupaten Tanah Datar lah satu-satunya yang terpilih. Poltekpar NHI Bandung sebagai Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri tertua tentunya telah memiliki reputasi dan pengalaman yang sangat tinggi. Kami yakin dukungan yang diberikan akan sangat membantu pengembangan Pariwisata Kabupaten Tanah Datar,” Tegas Bupati Eka Putra.
Salah satu Dosen Pembimbing Dr. Sumaryadi menyampaikan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Nagari Andaleh memiliki keunggulan sebagai satu-satunya desa wisata tanaman hias di Sumatera Barat. Dengan suasana pegunungan yang sejuk dan pemandangan alam & danau yang indah, ini menjadi modal yang sangat kuat bagi pengembangan desa wisata.
“Rekomendasi penelitian dalam bentuk Program2 pengalaman kreatif akan menambah aktivitas yg berbasis pengalaman yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Program ini didesain dengan mengoptimalkan keterlibatan masyarakat, sehingga akan menumbuhkan apresiadi dan manfaat ekonomi bagi masyarakat & UMKM Nagari Andaleh,” terang Sumaryadi.
Kadisparpora Tanah Datar Hendri Agung menambahkan, selain penelitian potensi dan pengembangan Nagari Andaleh yang hari ini di Seminarkan, beberapa dukungan yang diberikan oleh Poltekpar NHI Bandung adalah Couching Clinic Event untuk pelaksanaan One Nagari One Event.
Salah satu Dosen datang memberikan pembekalan kepada 14 Wali Nagari yang tahun 2022 ini melaksanakan event serta pendampingan pelaksanaan event Aua Sarumpun Geopark Festival, pada bulan Mei yang lalu. *(Rilis Agung – Disparpora TD)