Legislator PKS asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina diberikan penghargaan untuk meletakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Ibrahim Harun Tiakar Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Anggota DPR RI dalam aktivitas reses Dewan lebih gencar aktif di lapangan teruatama daerah pemilihannya.
Kontribusi di berbagai infrastruktur pembangunan pendidikan baik secara umum maupun keislaman oleh Bundo Nevi yang akrabnya, sebagai bentuk kerja dan kinerja yang ia evaluasi mandiri sebagai pertanggungjawabannya yang memilihnya, partai yang mengusungnya dan kepada negara tempat ia mengabdi.
Pada tahun kedua pengabdiannya sebagai anggota DPR RI, Nevi yang duduk sebagai Anggota DPR RI, komisi VI ini untuk daerah pemilihannya ia fokuskan pada Pelaku UMKM, Petani, Lembaga Keislaman, dan jaringan perempuan di seluruh pelosok kota dan kabupaten. Konsentrasi bidang yang juga menjadi ladang garapannyan di daerah pemilihan juga pada sektor pendidikan serta kesehatan yang menjadi kunci indikator peningkatan indeks pembangunan manusia.
“Alhamdulillah saya hadir lagi pada peletakan batu pertama ini sebagai komitmen terhadap masyarakat. Semua upaya upaya kita dilingkupi dengan suasana kebesaran hati dan keikhlasan yang mendalam sehingga segala upaya tidak upaya saja mendapat Semoga dunia, tapi juga berkat di atas ”, tutur Nevi.
Dalam krisisnya di peletakan batu pertama pondok pesantren, Nevi mengatakan, Sumatera Barat sangat kental akan kekuatan budaya yang menyatu dengan nilai-nilai keisalaman. Selama kita semua memegang teguh nilai-nilai universalnya, keutuhan masyarakat akan semakin kuat sehingga imunitas terhadap berbagai upaya yang memecah persatuan dan kesatuan. Untuk itu, Harmonisnya antara pejabat dan rakyatnya juga menjadi kunci penting untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Kehadiran Nevi oleh masyarakat juga tampak dengan hangat dan santun dan harapan serta doa masyarakat kepadanya agar senantiasa yang diberikan kekuatan, kesehatan dan konsistensi dalam perjuangan melayani masyarakat luas yang ia jangkau dalam kemampuan.
“Kita sama-sama saling membantu ya, dalam menyeru minta dan melarang keburukan. Mohon doa pendapat saya tetap dapat berkontribusi, terutama pada daerah-daerah yang sulit dicapai oleh pemerintah. Semakin merata pembangunan sumberdaya manusia kita, akan semakin kuat pertahanan ideologi masyarakat Indonesia yang memegang teguh adat istiadat bangsa dan negara kita ”, tutup Nevi Zuairina berhenti pidatonya