Malaikat Jibril AS. pernah menasihati Rosulullah SAW. : cintailah siapa saja yang kamu suka, tapi ingat! Suatu saat nanti kamu akan berpisah dengan nya.
Berpisah setelah bertemu adalah Sunatullah yang pasti kita lalui.
Berani bertemu, itu artinya harus siap untuk berpisah. Logika sederhana nya: jikalau tidak mau merasakan pahitnya berpisah, maka jangan mencoba-coba untuk berani melangkahkan kaki untuk bertemu.
Namun, perlu kita sadarkan bahwa:
Kita tidak menjamin, apakah setelah berpisah akan bertemu lagi, Atau itu adalah pertemuan dan perpisahan terakhir untuk kita. Maka, jadikan setiap moment pertemuan, melahirkan sebuah perpisahan yang sangat bermanfaat dan berbekas. Sehingga hati merasa terpanggil, untuk terus berjumpa. Ketika jiwa merasa terpanggil untuk bertemu, maka tanpa disadari, ke-dua tangan akan mengangkat dan dihadapkan dihadapan robb nya, agar Allah mengabulkan apa yang menjadi harapan hatinya.
Begitupun Ramadhan…..
Tak terasa, kini kita berada di penghujungnya. Padahal beberapa waktu yang lalu, kita baru saja mengucapkan MARHABAN YAA RAMADHAN. Namun sayang, sekarang iya hendak perpisah.
Adakah kesedihan dalam diri, Atau justru bahagia atas kepergian nya?
Cukup iman kita yang merasakan itu. Do’a ku, semoga kita sudah memanfaatkan nya dengan baik-baik mungkin.
Apakah tahun depan kita menjamin akan berjumpa kembali?
Tidak!!!!!!
Namun kita berdoa kepada Allah, agar romadhon tahun depan dapat kita rasakan kembali. Aamiin
Ahmad Safri; Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-hakim Surabaya