Lensaparlemen.com– Gerakan Kemanusian atau Bantuan Sosial (Bansos) dilakukan secara serentak di Dapil NTT 1 oleh Bapak Ahmad Yohan., M.Si Anggota DPR FRaksi PAN bersama Mitra kerjanya Bank Indonesia (BI). Gerakan serentak pembagian Bansos (sembako) resmi dibuka oleh Bapak Ahmad Yohan yang terpusat di AYO Center Kab. Ende pada tanggal 20 Mei 2020. Selama dua hari dalam jadwal pembagian sembako yakni dilaksanakan sejak 20-21 Mei 2020. Masyarakat Alor menjadi bagian yang mendapatkan manfaat dari Bansos tersebut. Diketahui bahwa penyaluran Bansos ini merupakan salah satu program yang diberikan kepada masyarakat Miskin dan rentan Miskin yang dampak dari Covid-19.
Pembagian sembako di Alor melibatkan Ta’mir Masjid yang ada di 15 Kampung dan juga melibatkan kelompok masyarakat lainnya. Melibatkan mereka dalam rangka untuk memastikan pembagian sembako berjalan lancar dan tepat sasaran.
Saat dihubungi oleh Lensaparlemen.com, Syukur salah satu Staf Bapak Ahmad Yohan mengatakan “pembagian sembako di Kab. Alor dilakukan di 15 Kampung atau Desa dengan melibatkan Ta’mir Masjid dan kelompok Masyarakat lainnya. Pola ini dilakukan agar pembagian sembako terorganisir dan tepat sasaran” Jelasnya
Tentu saja pembagian sembako ini tetap mengikuti protokol kesehatan atau Covid-19 yakni harus tetap jaga jarak dan menghindari berkrumunan atau berkumpul yakni menjaga jarak. Sehingga salah satu cara yang dilakukan adalah pembagian Sembako dari rumah ke rumah oleh Tim Relawan AYO (Ahmad YOhan) yang telah dibentuk sebelumnya.
“Pembagian sembako tetap mengikuti protokol Covid-19 yakni dengan pembagian dari rumah ke rumah oleh Tim Relawan AYO. Artinya penerima manfaat tetap di rumah dan menunggu tim penyaluran sembako” Ucapnya
Selain itu, yang mendapatkan Bansos di utamakan kaum Dhuafa, Janda dan Lansia yang ketiganya masuk dalam kategori Miskin dan rentan miskin. Data ini di ambil berdasarkan koordinasi dengan Ta’mir Masjid yang memahami secara benar kondisi dan keberadaan masyarakat penerima manfaat.
“yang menjadi sasaran penerima manfaat Bansos adalah diutamakan kaum dhuafa, janda dan Lansia. Tentu data ini kami ambil dari Ta’mir Masjid yang mengetahui secara benar kondisi dan keberadaan masyarakat penerima manfaat” terangnya
Ada ratusan jumlah Sembako yang tersebar di 15 Kampung atau Desa di Kabupaten Alor. Masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan masyarakat yang betul-betul membutuhkannya. Sesuai yang telah di data oleh Tim Relawan berdasarkan koordinasi dengan Ta’mir Masjid setempat.
Selain itu, Sykur putra Asli Alor trsebut sampaikan “sangat menyakini bahwa bantuan tersebut tepat sasaran yakni masyarakat yang betul-betul membutuhkannya. Sebagaimana yang telah didata oleh Tim Relawan AYO berdasarkan koordinasi dengan Ta’mir Masjid” ungkapnya
Berharap bantuan ini bisa mengurangi beban masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan pokoknya. sehingga tidak ada peristiwa sakit karena lapar atau tidak ada barang untuk di konsumsi. Dan meminta masyarakat Alor agar tetap mengikuti protokol kesehatan agar bisa memutus matarantai penyebaran penyakit mewabah atau yang disebut Covid-19.
“Pak Ahmad Yohan menyampaikan salam hormat kepada seluruh lapisan masyarakat Alor agar tetap sehat dan tenang menghadapi Pandemi Virus Corona. Dan Semoga bantuan sembako ini dapat mengurangi beban hidup masyarakat penerima manfaat dan memenuhi kebutuhan pokoknya. Selain itu, kami berharap agar masyarakat tetap mengikuti seluruh aturan prtokol kesehatan dimasa pandemi ini. Agar Penyakit mewabah ini segera berakhir dan kita kembali beraktifitas normal” tutup Pak Syukur.
(Din Salahudin)