Lensaparlemen.com, Sumbawa– Berseliwerannya informasi di Media Sosial (Medsos) tentang seorang oknum yang melakukan pencemaran nama baik terhadap seorang Ulama di Sumbawa. Agar informasi ini tidak terjadi simpang siur ditengah masyarakat, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sumbawa mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa dan membawa laporan resmi terhadap oknum yang diduga melakukan pencemaran nama baik ulama tersebut. Senin, 22/06/2020
Menyambangi Polres, Tim Pelapor dari PDPM Sumbawa dipimpin langsung oleh Edy Kurniawansyah sebagai Ketua PDPM. Saat di komfirmasi oleh wartawan Lensaparlemen.com, Edy menjelaskan bahwa ada dua agenda mendatangi Polres, selain melaporkan Oknum yang diduga melakukan pencemaran nama baik Ulama, hal yang tak kalah penting adalah Silaturrahim dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumbawa yang baru.
“Kegiatan ini kami lakukan dengan 2 hajatan. Yg pertama adalah Silahturahmi dengan Bapak Kapolres Baru Sumbawa, kegiatan ini sudah lama kami rencanakan namun tertunda karena Covid-19 shg baru bisa terlaksana. Yang kedua adalah Menyerahkan Laporan atas dugaan Pencemaran nama Baik terhadap ketua PDM Sumbawa yaitu Abah Ust Faisal Salim yg juga beliau sbg wakil ketua MUI Sumbawa oleh salah satu oknum di media sosial”, terangnya.
Edy yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat (PWPM NTB) mengaskan bahwa langkah ini merupakan inisiatif dari pengurus PDPM Sumbawa sebagai bentuk kepedualian terhadap semua ulama. Bagi Pemuda Muhammadiyah, Ulama harus dihargai dan dihormati bukan malahan sebaliknya seperti dihina, mencaci makin atau mencemari nama baiknya.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan terhadap Ulama. Seyogyanya Ulama harus dihargai dan dihormati bukan kemudian dihina dan lain-lain”, tegasnya
Atas nama PDPM Sumbawa, Alumni Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Kapolres Sumbawa Bapak Komandan Widy atas penerimaan dan penyambutaan disaat kehadiran mereka.
“Kami atas nama keluarga Besar PDPM Sumbawa menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepad Abang da Komandan AKBP Widy Saputra, S.IK (Kapolres Sumbawa) atas penerimaan dan penyambutannya yg amat luar biasa”, ucapnya.
Sebab menurut Edy, Kapolres sendiri yang menerima laporan meraka, yang diserahkan secara langsung oleh ketua Tim pelapor dari PDPM Sumbawa.
“Beliau menerima secara langsung Laporan yg diserahkan oleh ketua tim pelapor kami yaitu Dinda Isnaini, SH yg telah ditunjuk oleh PDPM Sumbawa” sambungnya.
Sebagai Ketua Tim Pelapor dan juga sebagai sekertaris PDPM Sumbawa, Isnaini, S.H mengatakan bahwa laporan ini dilakukan atas dasar pernyataan oknum salah satu akun medsos yang sangat mengganggu kenyamanan Warga Muhammadiyah dan Masyarakat Islam Sumbawa secara umum.
” atas pernyataan oknum tersebut sangat menggangu kenyamanan bagi warga Muhammadiyah Sumbawa dan bahkan Masyarakat Islam secara umum” , tuturnya.
Kemudian Wakil Ketua PDPM Sumbawa Ubaydullah, M.Pd menambahkan, “kegiatan ini kami lakukan sbg upaya untk menghindari gerakan” agresif yg mengarah kpd ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Oleh karenanya, atas hal ini kami menyerahkan sepenuhnya kpd pihak berwajib”.
lebih lanjut beliau katakan “Langkah ini pula kami lakukan atas desakan dari teman-teman Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Se_Kabupaten Sumbawa demi tegaknya keadilan di negeri tercinta”.
Kemudian Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK merasa kagum dan salut serta memberikan apresiasi atas sikap yg dilakukan oleh PDPM Sumbawa. Memang menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman daerah ini adalah tugas semua komponen. Sinergitas antara polri dengan ormas Islam kepemudaan itu sangat penting dilakukan untk merawat kondusifitas daerah. Insya Allah laporan ini kami terima dan selanjutnya kami akan proses sesuai ketentuan yg berlaku.
Sebelum Mengakhiri pertemuan, Ketua PDPM Sumbawa berpesan kepada semua pihak bahwa ditengah kondisi dan situasi bangsa dan daerah sperti ini, kami mengajak kepada kita semua untuk lebih mengedepankan persamaan dan persaudaraan dari pada menonjolkan perbedaan karena itu dpt mengantarkan pd permusuhan dan perpecahan.
Adat Berenti Lakon Syara,
Syara Berenti laki Kitabullah.
Ini harus kta jalankan agar tak menjadi simbol semata demi kenyamanan masyarakat Tau dan tana samawa.
Merawat Ukhwah jauh lebih indah dari segalanya.