Jumat, Juni 27, 2025
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir
Lensaparlemen.com
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • All
    • Lintas Jawa
    • Lintas Nusa
    • Lintas Sumatera

    Santuni 40 Yatim Piatu, Squad 05 Komitmen Perkuat Silaturahmi dan Saling Membantu.

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Login
No Result
View All Result
Lensaparlemen.com
Home Berita Daerah

Eks Ketum DPD IMM NTB; Gubernur NTB Harus Tegas Menerapkan Aturan Protokol Covid 19

Din Salahudin by Din Salahudin
Mei 28, 2020
in Berita Daerah
Reading Time: 3 mins read
0
Eks Ketum DPD IMM NTB; Gubernur NTB Harus  Tegas Menerapkan Aturan Protokol Covid 19
0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Nusa Tengara Barat (NTB) harus menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warganya. Pemerintah, khusus Gubernur harus tegas menegur kepala daerah di bawahnya untuk menjalankan protokol kesehatan Covid 19 dengan ketat dan konsisten. Bukan hanya terkesan formalitas dan sesaat.

Jika dilihat dari data  Gugus Tugas bahwa perkembangan penanganan Covid 19 di NTB belum konsisten menjalankan protokol Covid 19. Sebut saja di Kota Mataram dengan perkembangan kasus terbanyak di NTB sudah mencapai 174 kasus per Selasa 26 Mei 2020. Masih belum kelihatan maksimal menerapkan protokol penyakit mewabah ini.

Related posts

Santuni 40 Yatim Piatu, Squad 05 Komitmen Perkuat Silaturahmi dan Saling Membantu.

Maret 18, 2024
Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

Desember 15, 2023

“Penutupan akses keluar masuk kota kelihatan belum optimal dan terkesan formalitas. Banyak wilayah zona merah, tapi aktivitas masyarakat seperti tidak ada tanda-tanda Corona” ungkap Ketum DPD IMM NTB 2016-2018 tersebut.

Supratman menambahkan “Saya bayangkan dulu waktu awal-awal Covid 19 di NTB ada tempat isolasi yang sediakan pemerintah khusus untuk ODP yang datang dari luar daerah zona merah”.

Masyarakat NTB yang balik dari luar daerah dibiarkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing yang justru menimbulkan konflik baru di masyarakat.

“Seharusnya pemerintah tegas. Semua yang datang dari luar NTB dijemput paksa langsung diisolasi di tempat yang disediakan bukan malah suruh pulang di rumah masing-masing. Langkah seperti itu bukan bertarti kasar dan tidak elok, tapi dengan ketegasan seperti itu warga segan terhadap pemerintah.” Tegasnya.

Supratman mencotohkan penanganan kasus di tempat lain. “Gubernur Jawa Tengah saja menyediakan rumah hantu untuk tempat isolasi warganya dan dijemput paksa.

“Di Aceh diberlakukan hukum lokal dengan mengucilkan warganya jika tidak patuh terhadap protokol Covid 19. Maaf saya harus katakan, NTB pada umumnya seolah ada pembiaraan dan tidak ada ketegasan seperti itu”

“Kerumunan masa masih menjadi pemandangan biasa di NTB. Saat salat Idulfitri saja kemarin rata-rata masjid di Kota Mataram dan NTB pada umunya membuka untuk salat”.

“Gubernur sendiri sudah mencabut SKB tentang salat Id dan mengeluarkan edaran untuk tidak melaksanakan salat berjamaah di Masjid dan temapat ibadah lain. Tapi nyatanya di lapangan ramai masjid membuka. Itukan kontras dengan aturannya.” lanjut akademisi UMMAT tersebut.

Man sapaan akrapnya mengatakan “Saat ini butuh ketegasan dari pemerintah, tidak hanya imbauan lewat surat dan media masa. Kerahkan pasukan dilapangan untuk tindak tegas. Pemerintah punya perangkat untuk itu semua.

Kita pahamlah masyakat kita masih banyak yang belum taat. Oleh karena sikap tegas pemerintah untuk menindak itu yang penting.

Padahal di beberapa media pemerintah tegas menyampai sebelum Idulfitri “tidak ada zona hijau bagi NTB, seluruhnya zona merah”.

Beliyau menambahkan “Takuntanya nanti setelah fase klaster Goa dan Klaster Magetan, akan muncul klaster baru bernama klaster lebaran (idulfitri). Bayangkan sehari setelah lebaran 49 kasus baru positif. Ya kita bedoa dan ikhtiar semoga tidak ada penambahan.”

“Bayangkan grafik psitif di NTB semakin meningkat. Data masuk 26 Mei 2020 ada 49 kasus positif baru, sehingga totalnya 537 kasus positif di NTB. Belum lagi kalau ada pasien siluman yang tidak terdata mungkin bisa lebih banyak lagi.”

Hemat saya. “Pemerintah harus menerapkan protokol Covid 19 dengan ketat dan konsiten. Bila perlu dearah zona merah di lock down saja.”

“Jangan biarkan masyarakat bertaruh nyawa sendiri tanpa diatur dengah ketat. Komando ada di tangan Gubernur sebagai panglima di NTB.”

“Libatkan semua unsur pemerintah mulai dari RT, RW, Kadus/Kaling, Kades/Lurah, Camat sampai Buapati Walikota harus kompak dan siirama untuk kepentingan bersama.

“Hilangkan ego sektoral masing-masing Pemda untuk kemaslahatan bersama.” Tegas putra Dana Mbojo tersebut.

Dia menambahkan “Gubernur harus lebih masif lagi gerakkan timnya untuk lebih giat. Jika ada prestasi pertahankan, yang masih kurang diperbaiki. Sering turun memantau lapangan seperti gubernur-gubernur lain Jabar, DKI, Jateng, Jatim. Upaya mereka perlu dititu dalam penanganan Covid 19.”

“NTB masuk nominasi 10 besar kasus Covid 19 sejak awal dan belum ada tanda untuk keluar bahkan meningkat. Bali saja sebagai daerah pusat wisata lebih rendah kasusnya dari NTB.”
“Intinya bagi saya, Gubernur harus lebih tegas lagi. Kepala daerah yang tidak ketat menerapkan protokol Covid 19 ditegur saja bila perlu diberi sanksi.”

“Gubernur punya kewenangan untuk itu sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. Jangan sampai hanya buat aturan dan himbauan di atas kertas saja dan terkesan formalitas, namun langkah konkrit di lapangan tidak jalan. Sehingga membuat masyakat bingung.

“Tutup semua fasilitas umum dan tempat belanja secara konsisten agar tidak menimbul reaksi protes dari masyarakat. Kecuali mungkin tempat belanja kebutuhan pokok warga perlu dipertimbangkan”. Ungkap sekretaris Lazismu NTB tersebut.

“Saya bukan tidak mengapresiasi langkah-langkah pencegahan yang dilakukan selama ini, sudah cukup bagus. Namun perlu ditingkatkan lagi, sebab ini sudah situasi darurat dengan penambahan kasus sangat banyak.”

Kritik dan saran itu jangan dimaknai membenci atau musuh. Anggap saja itu adalah imun baru bagi pemerintah agar lebih serius lagi dalam menangani sebaran Covid 19 di NTB.”

“Kita juga sebagai masyarakat harus ada kesadaran untuk melaksanakan protocol Copvid mandiri. Semoga NTB segera pulih dan kembali kehidupan normal seperti dulu lagi.” Pungkasnya.

Previous Post

Belajar Dari Keunikan Pak Gusti Dula

Next Post

FORMAPSI : Kebijaka NewNormal Presiden Bisa Membahayakan Rakyat

Next Post

FORMAPSI : Kebijaka NewNormal Presiden Bisa Membahayakan Rakyat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BROWSE BY CATEGORIES

  • Berita Daerah
  • Ekonomi
  • Lintas Jawa
  • Lintas Nusa
  • Lintas Sumatera
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Pemerintah
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

#baladumkm #disparsumbar #kabupatentanahdatar #MakinCakapDigital #LiterasiDigital #SiberKreasi #DigitalCulture #DigitalEtihcs #DigitalSkills #DigitalSafety #LiDigSumatera1 #pemkotdepok #sandiagauno #tanahdatar Ahmad Yohan BIM BSA Corona Corona di Kota Depok Depok Dinas Pariwisata Pemprov Sumatera Barat Dispar Sumbar Dkr kota depok DPR RI Ekraf dan UMKM khas Ranah Minang Hj Nur Azizah Indonesia Kadistan Toli Kemenparkraf Kementan Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Komisi VIII Nur Azizah Kundapil Nur Azizah Tamhid NTB NTT Nur Azizah Tahmid Nur Azizah Tamhid PB ISSI PKS Reses Nur Azizah Tamhid Sandiaga Uno Sekda kota depok Sumatera Barat Sumbar Tasrif SH MH TdS 2021 Tolitoli Tour de Singkarak Tour de Singkarak (TdS) 2021 Tourism UMKM Wali Kota Depok

POPULAR NEWS

  • Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syafril Pakar Pendidikan; Mendikbud Gagap Menghadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CANTIKNYA BUKIT MUHAMMADIYAH DI MANGGARAI BARAT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Ribu Guru P3K Akan Kepung Kemendikbudristek, Apa Tuntutan Mereka?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotel Triza: Akomodasi Yang Nyaman di Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Lensaparlemen.com

Ikuti Lensa Parlemen

Berita Terbaru

  • (tanpa judul)
  • (tanpa judul)
  • Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir

© 2020 Tim LensaParlemen.com

No Result
View All Result
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • Lintas Nusa
    • Lintas Jawa
    • Lintas Sumatera
  • Olahraga
  • Ekonomi

© 2020 Tim LensaParlemen.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In