Oleh: Alinnisa Nur Fadilah
Akuntansi Syariah STEI SEBI
Tidak ada seorangpun yang tidak memiliki emosi di dalam dirinya sendiri. Emosi merupakan suatu perasaan dan pikiran yang muncul dalam diri individu baik bersifat positif maupun negatif. Emosi positif halnya seperti seseorang memiliki perasaan dan pikiran terhadap sesuatu yang positif yang akan digapainya, maka akan berakibat baik untuk diri dan sekitar. Sebaliknya, jika emosi yang dikeluarkan oleh individu itu negatif, maka dapat merugikan dirin sendiri di masa depan. Menurut Ghome dan Clore dalam Safaria 2007 emosi dapat menghasilkan dua dampak, yaitu: pertama, emosi positif yang memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada individu seperti santai, rileks, gembira, lucu, haru dan senang. Sehingga pada emosi positif itu muncul, psikologis akan menjadi positif. Kedua,emosi yang negatif menjadikan keadaan psikologis negatif, seperti sedih, kecewa, putus asa, depresi, tidak berdaya, frustasi, marah dan dendam.
Biasanya ketika kita memiliki masalah akan selalu diikuti oleh emosi. Bahkan ketika kita tidak dapat mengelola emosi, akan berakibat buruk baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain yang menjadi lawan kita, pada akhirnya kia akan mengambil keputusan yang tidak tepat dalam memecahkan permasalahan tersebut dan akan berakibat buruk dalam jangka waktu yang panjang.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara mengelola atau mengontrol emosi yang ada dalam diri kita dan juga dapat mengubah emosi negatif menjadi emosi positif, terutama dalam hal penyelesaian masalah sehingga kita tidak merasakan kerugian dalam diri di masa yang akan datang.
Berdiam Diri dan Merenung
Terkadang beberapa orang ketika sedang emosi akan berdiam diri dan mencoba merenungi apa yang sedang terjadi, lebih tepatnya adalah intropeksi diri. Salah satu cara ini pun efektif jika dilakukan, kita akan mencari tempat yang sepi, mencoba memikirkan masalah yang sedang terjadi pada kita, mencari akar masalahnya dan akhirnya memecahkan masalah itu dengan kepala dingin dan sudah dalam keadaan tenang.
Memiliki Kesabaran yang Lebih
Memiliki stok sabar yang lebih akan membantu pikiran selalu tenang dan tidak akan mudah tersulut emosi, sehingga kita akan memecahkan permasalahan dengan kepala dingin dan mengambil keputusan yang tepat. Kata sabar adalah satu kata yang sangat mudah kita ucapkan, namun pada praktiknya akan sangat sulit dilaksanakan. Seseorang akan diuji berapa batas kesabaran yang dimiliki dalam menghadapi masalah, musibah, kesulitan serta penyakit. Rasa sabar memiliki banyak keutamaan salah satunya dalam Al-Qur’an surat Ar ra’d ayat 22-24 yang menjelaskan bahwa orang yang bersabar akan memperoleh keberuntungan, keselamatan dari sesuatu yang ditakuti, juga akan masuk syurga.
Selalu Bertukar Cerita dengan Seseorang
Bertukar cerita dengan seseorang akan membuat hati serta pikiran menjadi tenang dan lega, sehingga beban dan emosi yang ada dalam diri kita terasa lepas sedikit demi sedikit. Bertukar cerita boleh dilakukan dengan ibu, ayah, saudara dan teman dekat. Bahkan bertukar cerita bisa saja dilakukan dengan orang yang baru kita kenal namun memiliki permasalahan yang sama dan akan saling berbagi dalam hal penyelesaian masalah tersebut.
Memiliki Hobi atau Kegiatan Positif
Dengan adanya hobi atau kegiatan positif akan membuat diri lebih rileks dan tidak akan mudah stress dalam menghadapi masalah. melakukan kegiatan positif dan tentunya sangat disukai seperti halnya olahraga atau olahrasa adalah salah satu cara dalam mengelola emosi yang sangat berguna sehingga rasa, pikiran dan raga akan terbawa tenang, nyaman dan rileks.
Memliki Seseorang yang dapat Diandalkan
Memiliki seseorang yang dapat diandalkan akan memudahkan kita untuk saling berbagi suka dan duka. Apalagi jika seseorang tersebut adalah orang yang sangat dekat dengan kita dan selalu memancarkan sikap positif untuk diri kita, sehingga dalam hal-hal yang dilakukan dan disarankan dalam memecahkan masalah yang kita hadapi selalu bersifat positif dan berakhir dengan baik serta tidak merugikan siapapun.
Dengan melakukan pengelolaan emosi seperti diatas, emosi negatif yang bersarang dalam diri akan berkurang dan bergantikan dengan emosi positif. jadi, jangan biarkan emosi negatif menguasai serta mengendalikan kita sehingga akan mengakibatkan yang sangat buruk dan fatal bagi karir kita dimasa depan. Maka, mari kita mulai mengendalikan diri dari emosi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.