Lensaparlemen.com – Lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah, yang di kenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) merupakan lembaga Muhammadiyah yang bertugas untuk mengkoordinasikan atau memobilisasi sumber daya dalam tanggap darurat bencana.
Hal ini dibuktikan dengan keberadaan MDMC di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Berangkat dari kantor gedung Muhammadiyah yang terletak di jalan PB. Sudirman tepatnya jalan raya Jrubong Ngawi kegiatan tanggap bencana itu di laksanakan, pada senin (22/3/2020).
Di bawah koordinator Supeno yang akrab di panggil Kang Peno, tak lain merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, bahwa kegiatan pencegahan ini sudah berjalan selama dua hari, dan lokasi yang di semprot menggunakan disinfektan untuk mencegah merebaknya virus Covid-19 diantaranya tempat ibadah, sekolah, serta panti asuhan.
“Virus Covid-19 tentunya harus kita cegah bersama sama. Selain untuk menangkal penyebaran virus tersebut, setidaknya kegiatan ini juga menumbuhkan efek kepercayaan diri terhadap masyarakat, bahwa kita mampu dan percaya diri untuk bisa menanggulangi virus Corona,” ungkapnya.
Supeno menjelaskan, pencegahan Covid-19 atau dikenal dengan virus Corona yaitu dengan cara menyemprotkan disinfektan ke lokasi lokasi yang sudah di tentukan, akan terus dilakukan hingga batas waktu akhir yang belum bisa ditentukan.
“Tentunya ini akan terus kita lakukan. Baik di sekolahan, tempat umum, tempat ibadah seperti mushola masjid termasuk gereja. Dan sampai saat ini kita belum bisa menentukan kapan berakhirnya,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari gerakan LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) yang bersinergi dengan MDMC yang memiliki itikad kuat untuk mendukung gagasan besar Muhammadiyah yang tidak lain dalam melaksanakan misi sosial dan kemanusian.
“LAZISMU dan MDMC merupakan gerakan yang lahir dari perut Muhammadiyah, ini merupakan sebuah misi pelayanan kemanusiaan dengan fokus utama penanganan bencana dan kesehatan masyarakat,” jelas Risqon salah satu team yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, melalui akun resmi twitter BNPB. Update penanganan wabah Covid-19 per tanggal 22 maret pukul 13.00 wib. Di indonesia mencapai 514 positif Covid-19, 48 jiwa meninggal dunia, dan 29 dinyatakan sembuh, semua itu tersebar di 17 provinsi.