Sabtu, Juni 28, 2025
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir
Lensaparlemen.com
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • All
    • Lintas Jawa
    • Lintas Nusa
    • Lintas Sumatera

    Santuni 40 Yatim Piatu, Squad 05 Komitmen Perkuat Silaturahmi dan Saling Membantu.

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Login
No Result
View All Result
Lensaparlemen.com
Home Nasional

Atasi Covid-19 Jangan Hanya Rakyat Disuruh Disiplin

Suranto by Suranto
Mei 8, 2020
in Nasional, Parlemen
Reading Time: 4 mins read
0
Atasi Covid-19 Jangan Hanya Rakyat Disuruh Disiplin
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Lensaparlemen.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid membenarkan bahwa disiplin adalah kunci penting atasi covid-19, tapi harusnya jangan hanya Rakyat yg diminta berdisiplin dan ketidakdisiplinan Warga dijadikan kambing hitam atas belum berhasilnya Pemerintah atasi menyebarnya bencana nasional covid-19.

“Bahwa itu masalah yg harus diatasi benar adanya, tapi kalau itu yang dijadikan justifikasi oleh para Pejabat Negara, tentu itu bukan solusi,” terang pria yang disapa HNW ini.

Related posts

Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber

Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber

November 12, 2024
Ketua DPRD DKI Jakarta Komitmen Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warganya Ke Luar Negeri

Ketua DPRD DKI Jakarta Komitmen Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warganya Ke Luar Negeri

Oktober 13, 2024

Bangsa Indonesia, lanjutnya, masihlah bangsa yang paternalistik, mereka mementingkan keteladanan dari para pimpinan Bangsa. Karenanya bila diinginkan Warga berdisiplin agar covid-19 segera teratasi, maka Pimpinan Bangsa harus jadi teladan soal kedisiplinan ini, sehingga tidak terjadi kebijakan pimpinan Pemerintahan gonta ganti dan malah saling diklarifikasi, ini mengesankan adanya ketidak disiplinan pada para pimpinan negara.

“Padahal dulu pernah disampaikan pak Jokowi bahwa “tidak ada visi Menteri, yang ada visi Presiden”. Permintaan Presiden Jokowi agar kurva penyebaran Covid-19 harus turun pada bulan Mei dengan cara apapun. Sulit akan terwujud, kecuali Pemerintah berdisiplin memberikan keteladanan dalam penanganannya, salah satunya dengan kebijakan yang tepat, tidak simpang siur/gonta ganti yang berakibat Rakyat bingung atau menilai Pemerintah tidak berdisiplin dan focus bersatu atasi covid-19” tegas Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta (08/05).

Menurut Hidayat, Pemerintah seharusnya fokus dan berdisiplin dengan kebijakan yang memprioritaskan keselamatan Rakyat yang kesulitan akibat Covid-19, tapi yang muncul adalah Pemerintah hadirkan payung hukum Perpu 1/2020, yang tidak fokus untuk atasi darurat kesehatan dan dampaknya pada Rakyat korban covid-19.

“Perppu itu rawan kepentingan pebisnis besar dan bisa mengarah pada abuse of power dan korupsi. Itulah krnnya, sekalipun sendirian, demi kemaslahatan laksanakan ketentuan UUD. Sekali pun sendiri Fraksi PKS tetap menolak Perppu tersebut menjadi UU,” tandas Wakil Ketua MPR RI ini.

Mestinya, kata HNW, Pemerintah juga berdisiplin dengan kebijakan refocusing dan realokasi anggaran dan program untuk atasi Covid-19, tapi ternyata masih saja ada anggaran dan wacana untuk lanjutkan program tak urgent seperti kartu pra kerja dan pembangunan ibukota baru.

“Disiplin yang penting dicontohkan oleh para Petinggi Pemerintah adalah juga dalam koordinasi dan komunikasi publik terkait kebijakan yang dikeluarkan. Tapi publik dipertontonkan perbedaan antara Presiden dengan Menteri Perhubungan soal istilah Mudik dan Pulang Kampung, Menkopolhukam dengan Menko Maritim dan Investasi soal larangan mudik di seluruh Indonesia atau cukup PSBB saja, antara Menkeu yg bilang bahwa Men-PUPR sudah merealokasi anggaran infrastruktur untuk pembangunan Ibukota baru, dengan MenPUPR yang menampik dan mengatakan bahwa tidak ada anggaran KemenPUPR yang direalokasi untuk proyek ibukota baru, karena anggarannya tidak ada, karena proyek itu belum ada payung hukumnya,” papar Hidayat.

Juga Hidayat menambahkan, tak singkronnya kebijakan Menlu dan Menkumham soal TKA China, antara Pemerintah Pusat yang izinkan TKA China dan Pemprov Sultra serta Pemda terkait yang menolaknya. Bahkan belakangan Rakyat dibikin tambah bingung, dengan ketidakdisiplinan yang hadirkan kegaduhan publik, ketika ada yang menyebut sebagai pihak “Istana” yang meluruskan pernyataan MenHub, bahkan pihak “Istana” tersebut juga meluruskan pernyatatan Presiden Jokowi soal “damai” dengan virus korona.

“Jokowi harusnya tegas dan mendisiplinkan para Menteri, dan pihak “Istana” tersebut, agar tak membingungkan Rakyat dan pejabat di daerah. Dan agar mereka bersatu padu dan efektif tangani covid-19”, tegas Hidayat.

Agar presiden Jokowi efektif atasi Covid-19, menurutnya, Jokowi harus tampil pegang kendali dan hadir memimpin langsung penanganan wabah nasional Covid-19 bersama Pimpinan Gugus Nasional atasi Covid-19, para Gubernur dan para pakar terkait.

“Pemerintah juga harus disiplin dalam pelaksanaan keputusan yang sudah telat seperti PSBB, jangan malah bikin bingung rakyat maupun aparat di lapangan. Jangan ketidakdisiplinan yang hadirkan kesimpangsiuran konsistensi kebijakan pemerintah malah membuat tidak efektifnya PSBB dan penanganan covid-19, tapi Rakyat juga yang disalahkan,” tutur Hidayat.

Hidayat sebagai Anggota DPR-RI Komisi VIII juga meminta Pemerintah khususnya Kementerian Sosial agar melaksanakan keputusan dalam raker terakhir dengan Komisi VIII, agar dengan segera menyalurkan bantuan sosial yang oleh warga diharapkan lebih baik kalau dalam bentuk cash saja, seperti BLT, melaui validasi data-data warga terdampak yang harus benar menjadi solusi terkait penyaluran bantuan sosial, dengan menjadikan data-data mutakhir dari Pemda sebagai rujukan.

“Hal ini agar tak malah timbulkan ketidakpercayaan pemerintah daerah ke pusat, atau munculkan konflik sosial di akar rumput antara rakyat dengan rakyat, dan rakyat dengan RT/RW/Kelurahan sebagaimana sudah dikeluhkan dan diteriakkan oleh banyak pejabat di daerah,” pungkasnya.

HNW juga meminta Kemensos berdisiplin dengan berkomitmen untuk memastikan secara terus-menerus agar bantuan sosial tepat sasaran dengan memperbaiki koordinasi dan validasi data sehingga tidak ada lagi istilah “tsunami bansos”, sebagaimana yang sudah disepakati dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI dengan Menteri sosial pada Rabu (6/5).

Terakhir, Hidayat kembali mengingatkan Pemerintah, agar covid-19 bisa ditangani dengan efektif, maka Pemerintah penting untuk terus disiplin berpihak kepada Sarana dan Tenaga Kesehatan untuk selalu penuhi hak RS dan Tenaga Kesehatan agar mereka bisa melaksanakan pengabdian dan tugas pengobatan Covid-19 secara maksimal.

“Oleh karena itu Pemerintah harus penuhi kebutuhan APD, masker, peralatan kesehatan lainnya, dan juga perlindungan sosial bagi seluruh Tenaga Kesehatan. Karena sudah banyak juga Tenaga Kesehatan yang yg gugur saat tangani pasien covid-19, banyak sekali juga keluhan mereka terkait dengan pemenuhan alkes, padahal hanya dengan Tenaga Kesehatan yang prima lah, pasien covid-19 bisa ditangani dengan baik, agar akhirnya darurat kesehatan ini dapat diatasi,” ujarnya.

Selain itu, kata HNW, sudah seharusnya Presiden meningkatkan anggaran riset untuk mendukung segera dapat ditemukannya vaksin untuk atasi covid-19, dan riset2 penting lainnya di bidang kesehatan yang terkait dengan covid-19, agar wabah ini bisa segera terselesaikan.

“Jangan justru anggaran Kemenristek dipotong besar-besaran, dengan alasan perubahan nomenklatur, padahal memang kenyataannya anggaran riset kita sudah sangat kecil. Setelah dlm Konferensi virtual G20 Presiden Jokowi tabuh genderang perang lawan covid-19, mestinya riset untuk temukan segera vaksin covid-19, adalah salah satu senjata unt menang perang. Bukan malah ajakan berdamai dengan covid-19 dan memotong anggaran riset tersebut,” terangnya.

Sekali lagi kedisiplinan Pemerintah akan akan dicontoh oleh Rakyat sehingga mereka mudah ikut berdisiplin juga, itulah yang akan berperan penting untuk atasi covid-19.

“Dan janganlah pemerintah berdalih adanya ketidakdisiplinan warga, untuk menutupi belum berhasilnya Pemerintah secara efektif atasi covid-19,” tutup HNW.

Previous Post

Sukamta Minta Pemerintah Segera Investigasi Kasus ABK Meninggal di Kapal China

Next Post

70 Persen Irigasi Desa di Kabupaten Sukabumi Perlu Perhatian Pemerintah

Next Post
70 Persen Irigasi Desa di Kabupaten Sukabumi Perlu Perhatian Pemerintah

70 Persen Irigasi Desa di Kabupaten Sukabumi Perlu Perhatian Pemerintah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BROWSE BY CATEGORIES

  • Berita Daerah
  • Ekonomi
  • Lintas Jawa
  • Lintas Nusa
  • Lintas Sumatera
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Pemerintah
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

#baladumkm #disparsumbar #kabupatentanahdatar #MakinCakapDigital #LiterasiDigital #SiberKreasi #DigitalCulture #DigitalEtihcs #DigitalSkills #DigitalSafety #LiDigSumatera1 #pemkotdepok #sandiagauno #tanahdatar Ahmad Yohan BIM BSA Corona Corona di Kota Depok Depok Dinas Pariwisata Pemprov Sumatera Barat Dispar Sumbar Dkr kota depok DPR RI Ekraf dan UMKM khas Ranah Minang Hj Nur Azizah Indonesia Kadistan Toli Kemenparkraf Kementan Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Komisi VIII Nur Azizah Kundapil Nur Azizah Tamhid NTB NTT Nur Azizah Tahmid Nur Azizah Tamhid PB ISSI PKS Reses Nur Azizah Tamhid Sandiaga Uno Sekda kota depok Sumatera Barat Sumbar Tasrif SH MH TdS 2021 Tolitoli Tour de Singkarak Tour de Singkarak (TdS) 2021 Tourism UMKM Wali Kota Depok

POPULAR NEWS

  • Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syafril Pakar Pendidikan; Mendikbud Gagap Menghadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CANTIKNYA BUKIT MUHAMMADIYAH DI MANGGARAI BARAT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Ribu Guru P3K Akan Kepung Kemendikbudristek, Apa Tuntutan Mereka?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotel Triza: Akomodasi Yang Nyaman di Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Lensaparlemen.com

Ikuti Lensa Parlemen

Berita Terbaru

  • (tanpa judul)
  • (tanpa judul)
  • Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir

© 2020 Tim LensaParlemen.com

No Result
View All Result
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • Lintas Nusa
    • Lintas Jawa
    • Lintas Sumatera
  • Olahraga
  • Ekonomi

© 2020 Tim LensaParlemen.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In