Pada penghujung tahun 2020, Rabu, 23 Desember 2020 di Pangeran Beach Hotel, Dinas Pariwisata (Dispar) Prov. Sumatera Barat mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota se Sumatera Barat dengan tema Refleksi Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Wisata Sumbar tahun 2020 dan kedepannya.
Pada sambutannya Kadis Pariwisata Sumbar H. Novrial menjelaskan tahun 2020 ditutup dengan pelaksanaan Peduli Wisata Award dengan refleksi beberapa kesepakatan yang keseluruhannya berorientasi untuk peningkatan kesejahteraan dan dampak ekonomi bagi masyarakat. Pemerintah tentu saja tdk bisa bekerja sendiri oleh karena itu sangat diperlukan dukungan rekan-rekan pentahelix serta seluruh stakeholders lainnya.
Lebih jauh lagi Novrial menjabarkan untuk 2021 arah dan kebijakan baru kondisi terkini tentu perlu disikapi. Namun pada prinsipnya Dispar Provinsi Sumatera Barat berharap apa yang telah dilakukan Kab/Kota tahun 2020 dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan ditahun 2021.
Terkait program dan kebijakan Dispar Provinsi Sumatera Barat, tahun 2021 akan lebih banyak fokus ke OCMH, Geopark, Pariwisata Halal dan mengangkat ivent budaya unik sesuai dengan motif utama wisatawan yang datang ke Sumbar, yaitu Budaya, Kuliner dan Alam, yang tentu saja diapungkan dengan skala terukur.
Orientasi selanjutnya untuk 2021 ialah pada sektor MICE, sambil berupaya membantu pengembangan destinasi unggulan Kab/Kota. Dengan intervensi Pemda yang semakin berkurang diharapkan domain pelaku industri lebih berperan.
Pada sektor Sport Tourism ditahun 2021 telah direncanakan pelaksanaan Tour de Singkaram dengan pola baru yaitu mengadakan iven lari dan balap sebagai penunjang dengan melibatkan komunitas penghobi sepeda. Selain daripada itu, Minang Geopark Run akan kembali diadakan dengan penyebaran ke lebih banyak Kabupaten/ Kota lainnya serta penambahan durasi race.
Mengakhiri sambutannya Novrial menjelaskan bahwa evaluasi pengembangan kepariwisataan 2020 tentu sangat diperlukan dengan mempertimbangkan kondisi terkini untuk dapat dilanjutkan ditahun 2021 dengan merujuk terjadinya penggantian dilevel kementerian yang akan memperkuat industri pariwisata beserta industri ekonomi kreatif kepariwisataannya. Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mengajak seluruh Dinas Pariwisata Kab/Kota untuk dapat menyikapinya dalam bentuk program kerja.
FGD kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Ahli Peduli Wisata Award yang terdiri dari Prof. Ansofino, Dr. Indang dewata, Dra. Ernawati, MPd.Phd, Ian Hanafiah dan Angri Julio. Tim Ahli memaparkan evaluasi pelaksanaan PWA 2020 untuk mendukung pengembangan pariwisata Sumbar ke arah yang lebih baik.
Rilis Dispar Prov. Sumbar






