Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina, terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Jaringan Media Seluruh Indonesia (JMSI) Sumatera Barat sejak (11/10/2020).
Dalam kesempatan resesnya di Dapil, Nevi mengajak seluruh anggotanya untuk menjadi media online yang profesional.
Menurut Nevi, kini banyak media tumbuh siber di tanah air. Merebaknya media online mulai bergeliat dimulai sejak era reformasi yang membuka kran kebebasan mengatur media siber. Kondisi ini tentu menimbulkan persaingan antar media.
“Saya berharap agar persaingannya profesional dan jangan sampai menjadi media penyebar hoax online,” kata Anggota Komisi IV DPR RI ini.
“Saya akan konsern terhadap masalah media ini. Untuk itu pada setiap kegiatan diskusi, dialog untuk menemukan kabaikan-, ingat saya akan hadir pada acara JMSI Sumbar ”, katanya.
Politisi asal ranah Minang mengharapkan, bahwa seluruh media online di bawah naungan JMSI Sumatera Barat untuk menjadi media yang menjunjung tinggi sepuluh siber media baru, kode etik jurnalistik dan undang-undang Pokok Pers.
Nevi berpendapat, ketika semua baru dan kode etik dijunjung tinggi, akan kekerasan yang dapat menimbulkan hal-hal yang menimbulkan keresahan. Tantangan Hoax pada dunia siber ini sungguh-sungguh sangat berat.
“Rakyat Indonesia masih perlu terus belajar memilih dan memilah semua informasi yang ditampilkan di media sosial,” jelas Nevi.
Legislator Sumbar II ini berkeyakinan, teman-teman JMSI minimal akan mampu membendung beredarnya Hoax yang merangsek media sosial.
“Kita menunjukkan bahwa kecepatan media telah melebihi kecepatan media mainstream,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Nevi, sebagai kontrol dan pengendali, media online sangat perlu menjadi identitas media yang akurat dan terpercaya.
“Saya mengajak semua temen-temen media yang tergabung di JMSI Sumbar, Ayo kita perangi Hoax. Semampu kita, Sekuat tenaga kita. Mudah-mudahan ini menjadi misi mulia kontribusi media online di sumbar untuk rakyat Sumbar khususnya, dan Untuk Rakyat Indonesia pada umumnya ”, tutup Nevi Zuairina.