Sabtu, Mei 10, 2025
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir
Lensaparlemen.com
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • All
    • Lintas Jawa
    • Lintas Nusa
    • Lintas Sumatera

    Santuni 40 Yatim Piatu, Squad 05 Komitmen Perkuat Silaturahmi dan Saling Membantu.

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Login
No Result
View All Result
Lensaparlemen.com
Home Nasional

Memompa Semangat Belajar melalui Nazam Kitab Imrithi

Suranto by Suranto
Oktober 3, 2020
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
0
Memompa Semangat Belajar melalui Nazam Kitab Imrithi
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Ilmu nahwu menjadi pintu masuk untuk mengetahui berbagai kamar-kamar pengetahuan agama yang lain. Sebab, ilmu inilah yang mengantarkan kita dapat membaca dan memahami wacana yang termaktub dalam kitab-kitab yang membahas persoalan syariah, akidah, ataupun keislaman lainnya.

Karenanya, ilmu nahwu menjadi hal yang sangat vital untuk memahami agama. Bagi yang belum memahami ilmu ini dan mempraktikkannya, tidak perlu mencoba untuk berbicara agama mengingat tidak adanya pondasi yang dimiliki. Salah satu kitab yang sering dipelajari dalam ilmu ini adalah Nazam al-‘Imrithi yang ditulis oleh Syekh Syarafuddin al-‘Imrithi berdasarkan kitab Matn al-Ajurumiyah. Kitab ini memberikan kemudahan bagi para santri yang hendak memahami bidang ilmu itu dengan syair-syair.

Related posts

Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber

Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber

November 12, 2024
Ketua DPRD DKI Jakarta Komitmen Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warganya Ke Luar Negeri

Ketua DPRD DKI Jakarta Komitmen Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warganya Ke Luar Negeri

Oktober 13, 2024

Hal tersebut memudahkan pembacanya untuk menghafal sekaligus memahaminya. Namun tidak cukup dengan itu, penulis rupanya meyakinkan para pembaca kitabnya agar bersungguh-sungguh mempelajari bidang keilmuan yang ditulisnya tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan beberapa nazam dalam mukaddimahnya. Sebagai fondasi, ilmu nahwu menjadi sangat penting dipelajari guna memahami pengetahuan lainnya,

khususnya memahami makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup Muslim. Bagian-bagian yang demikian inilah yang ditulis Amien Nurhakim dalam bukunya Untaian Motivasi dalam Nadhom al-‘Imrithi. Ia tidak saja menguraikan nazam-nazam tersebut secara sempit, tetapi juga memperluasnya dengan melakukan intertekstual,

yakni memberikan penguatan argumentasi dengan referensi lainnya. Soal pentingnya penguasaan ilmu nahwu itu, misalnya, Amin mengutip pernyataan Imam Jalaluddin al-Suyuthi yang disajikan Syekh Majid Muhammad al-Raghib dalam Syarh al-Durrah Nadhm al-Ajurumiyah. Menurut al-Suyuthi, nahwu merupakan ilmu yang dibutuhkan dalam segala bidang ilmu. Bahkan, orang yang tidak memahami bidang itu dilarang berbicara mengenai Al-Qur’an dan Hadis.

Hari-hari ini kita tentu mengetahui tak sedikit orang yang belum memahami ilmu nahwu tetapi sudah berani tampil sebagai penceramah dengan mengutip dalil Al-Qur’an dan Hadis. Padahal, pemahamannya atas fondasi ilmu itu juga belum kokoh.

Di pesantren, ilmu nahwu menjadi pelajaran penting bagi para santri, bahkan memerlukan perhatian khusus mengingat bukan saja teori dan dasar referensi kitab harus hafal di luar kepala, melainkan juga wajib bisa mempraktikkannya dalam kitab kuning yang tidak ada syakalnya sama sekali. Hafal teori dan referensinya tidak menjamin santri mampu menerapkannya saat membaca kitab-kitab tanpa syakal. Sebab, hal ini butuh keahlian khusus dengan dilatih sesering mungkin sehingga akal dan teori yang dihafalnya dapat terasah dan terbiasa menemui susunan kata bahasa Arab.

Dengan begitu, pemahaman santri dapat sejalan dengan praktiknya sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan lain karena sudah mampu membaca referensinya. Oleh karena itu, Syekh Syarafuddin juga mengingatkan bahwa pemuda harus memiliki tekad kuat. Tanpa itu, sulit bagi mereka bisa memperoleh derajat kebermanfaatan bagi semesta. Padahal sebagaimana diketahui bersama, bahwa sebaik-baik manusia adalah dia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.

Kebulatan tekad tersebut tidak hanya diimplementasikan dalam belajar, tetapi dalam berkehidupan, termasuk soal keimanan. Siapa beriman kuat, Allah swt. akan mengangkat derajatnya. Di samping itu, motivasi yang diembuskan Syekh Syarafuddin dalam kitabnya tersebut tidak hanya terletak pada mukaddimah saja, melainkan juga melalui contoh-contoh yang diberikannya.

Misalnya saja, dalam Bab I’rab al-Fi’il, disebutkan sebuah contoh kalimat, laa tarum ‘ilman wa tatruk al-ta’ab, jangan kau berharap ilmu sementara kau meninggalkan rasa lelah. Artinya, lelah merupakan suatu keniscayaan dalam belajar. Sebab, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa enam modal utama belajar yang disebutkan Ali bin Abi Thalib sebagaimana dikutip Al-Zarnuji dalam Ta’lim al-Muta’allim, adalah kecerdasan, semangat, kesabaran, bekal, petunjuk guru, dan waktu yang panjang. Enam hal tersebut, khususnya kesabaran dan waktu yang panjang, tentu memberikan rasa lelah yang luar biasa. Terlebih bagi kita yang kerap kesulitan memahami bacaan ataupun penjelasan.

Denganadanya alarm yang dibunyikan Al-‘Imrithi, mestinya kita sadar untuk tetap bersemangat dalam belajar dengan kebulatan tekad dan cita yang kita harapkan. Buku ini penting bagi para pemula untuk memperteguh dan memupuk semangatnya dalam belajar. Sebab, semangat menjadi modal penting dalam belajar. Tanpanya, kita akan kesulitan untuk bisa maju di masa yang akan datang mengingat jalan utama menuju cita-cita adalah belajar. Sementara jalan untuk bisa belajar itu bisa terbuka bagi sesiapa saja yang memiliki semangat tinggi.

Betapa kendala belajar itu cukup banyak. Ada yang sudah memiliki banyak bekal secara finansial, tetapi malasnya begitu bebal. Sementara yang begitu rajin, sering terkendala biaya. Semangat yang menggebu akan membuka semua kendala tersebut. Misalnya saja dengan bergaul dan membentuk ekosistem yang mendukung untuk belajar. Usaha yang gigih demi membiayai proses pembelajaran juga bisa dilakukan bagi mereka yang tak memiliki kecukupan biaya.

Previous Post

Tyson Ungkap Kunci Sukses Juara Dunia Tinju

Next Post

Sekolah Muhammadiyah Harus Bisa Menampilkan Daya Tarik Tentang Keislaman

Next Post
Sekolah Muhammadiyah Harus Bisa Menampilkan Daya Tarik Tentang Keislaman

Sekolah Muhammadiyah Harus Bisa Menampilkan Daya Tarik Tentang Keislaman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BROWSE BY CATEGORIES

  • Berita Daerah
  • Ekonomi
  • Lintas Jawa
  • Lintas Nusa
  • Lintas Sumatera
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Pemerintah
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

#baladumkm #disparsumbar #kabupatentanahdatar #MakinCakapDigital #LiterasiDigital #SiberKreasi #DigitalCulture #DigitalEtihcs #DigitalSkills #DigitalSafety #LiDigSumatera1 #pemkotdepok #sandiagauno #tanahdatar Ahmad Yohan BIM BSA Corona Corona di Kota Depok Depok Dinas Pariwisata Pemprov Sumatera Barat Dispar Sumbar Dkr kota depok DPR RI Ekraf dan UMKM khas Ranah Minang Hj Nur Azizah Indonesia Kadistan Toli Kemenparkraf Kementan Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Komisi VIII Nur Azizah Kundapil Nur Azizah Tamhid NTB NTT Nur Azizah Tahmid Nur Azizah Tamhid PB ISSI PKS Reses Nur Azizah Tamhid Sandiaga Uno Sekda kota depok Sumatera Barat Sumbar Tasrif SH MH TdS 2021 Tolitoli Tour de Singkarak Tour de Singkarak (TdS) 2021 Tourism UMKM Wali Kota Depok

POPULAR NEWS

  • Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syafril Pakar Pendidikan; Mendikbud Gagap Menghadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CANTIKNYA BUKIT MUHAMMADIYAH DI MANGGARAI BARAT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Ribu Guru P3K Akan Kepung Kemendikbudristek, Apa Tuntutan Mereka?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekertaris Komisi A DPRD DKI Janji Teruskan Aspirasi FKLMK DKI Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Lensaparlemen.com

Ikuti Lensa Parlemen

Berita Terbaru

  • (tanpa judul)
  • (tanpa judul)
  • Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir

© 2020 Tim LensaParlemen.com

No Result
View All Result
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • Lintas Nusa
    • Lintas Jawa
    • Lintas Sumatera
  • Olahraga
  • Ekonomi

© 2020 Tim LensaParlemen.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In