Mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson mengungkapkan kunci kesuksesannya sebagai seorang petinju pada masanya.
Pada awal karier, Tyson pernah dianggap bukan petinju yang menjanjikan usai gagal masuk tim Olimpiade Amerika Serikat setelah kalah dari peraih medali emas Henry Tillman.
Meski demikian Tyson tidak menyerah. Setahun kemudian Tyson memilih tampil sebagai petinju profesional.
Dalam debutnya pada 1985, ia sukses mengalahkan Hector Mercedes di ronde pertama. Tyson yang ketika itu berusia 18 tahun memiliki kelebihan tinju yang cepat dan kemampuan bertahan yang apik, serta piawai mengintimidasi lawan.
“Saya hanya ingin menjadi yang terbaik di dunia. Saya mendedikasikan hidup saya dengan melakukan hal-hal yang ingin saya capai,” ujar Tyson dalam program Life Lesson from The Champ di Mola TV dengan Susi Pudjiastuti.
Sejumlah keberhasilan diraih Tyson di atas ring. Mulai jadi juara dunia kelas berat termuda, hingga mengoleksi sejumlah sabuk juara dunia kelas berat.
Tyson juga dikenal sebagai petinju dengan pukulan kerasnya. Salah satu kunci sukses Tyson di dunia tinju adalah percaya diri.
“Percaya pada diri sendiri, dan jadilah visioner, jangan pernah meragukan diri sendiri. Tentu saja dengan kepercayaan diri akan membawa anda pada kesuksesan,” ucap Tyson.
Kini, setelah lebih dari 15 tahun pensiun, Tyson sedang merencanakan kembali naik ke atas ring. Tyson menjadwalkan akan melawan Roy Jones Jr., pada 28 November 2020 di Dignity Health Sports Park in Carson, California.