Pasangan Mohammad Idris-Imam Budihartono berencana memberikan dana Rp5 miliar per tahun untuk setiap kelurahan jika memenangkan Pilkada Kota Depok. Diketahui, ada 63 kelurahan yang berada di Depok.
Janji itu tertuang dalam berkas visi misi keduanya.
“Dana Rp5 miliar per kelurahan,” mengutip janji kampanye Idris-Imam.
Hafidz mengaku telah mencatat sejumlah usaha kecil dan mikro yang telah berkembang di sejumlah Kecamatan di Kota Depok. Di Kecamatan Sawangan Sawangan dan Bojong Sari misalnya, ada usaha budidaya ikan hias.
Ada pula budaya Belimbing yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Cimanggis, termasuk sejumlah konveksi yang berada di Kecamatan Cipayung.
“Sehingga ini juga mudah-mudahan memberikan berbagai macam peluang untuk mereka agar mereka bisa diberdayakan, seperti itu,” kata Hafidz.
Paslon Idris-Imam total memiliki 10 daftar janji kampanye sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Selain alokasi anggaran Rp5 miliar untuk kelurahan, keduanya ingin mencetak 5.000 pengusaha startup baru dan 1.000 pengusaha perempuan di Depok.
Idris-Imam juga berjanji untuk meningkatkan insentif bagi guru honorer dan guru swasta. Membangun alun-alun dan taman hutan kota di wilayah Barat Depok serta meningkatkan insentif pembimbing rohani pun termasuk janji yang akan direalisasikan.
Tak ketinggalan, Idris-Imam juga bertekad memberikan insentif bagi RT, RW, dan LPM, membangun pusat olahraga dan UMKM, menyediakan Wi-Fi gratis, membangun sekolah dan madrasah negeri di tiap kecamatan, hingga membangun posyandu di setiap RW.
Namun, dalam berkas visi misinya, Idris-Imam tak memiliki program khusus untuk menanggulangi dampak pandemi virus corona di Depok. Padahal, Mendagri Tito Karnavian meminta para calon kepala daerah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk melawan pandemi virus corona.
Idris-Imam dipastikan bakal maju dalam Pilwalkot Depok 2020. Mereka diusung PKS. Idris-Imam akan melawan pasangan Pradi Supriyatna dan Afifah Alia yang diusung Partai Gerindra dan PDIP.