Timnas Indonesia U-19 layak mendapat pujian dalam laga lawan Arab Saudi di International U-19 Friendly Tournament lantaran berhasil bangkit dari ketinggalan 0-3 dan tiga hukuman penalti.
Timnas Indonesia U-19 mendapat pukulan telak di babak pertama dalam duel lawan Arab Saudi. Di babak tersebut, Timnas Indonesia U-19 tiga kali mendapat hukuman penalti.
Duadari tiga penalti tersebut berhasil dimanfaatkan Arab Saudi untuk menjadi gol. Setelah unggul 2-0 dari dua penalti, Arab Saudi menambah keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-37 lewat Essa Khalael Althekralla.
Tertinggal 0-3 dan tiga hukuman penalti jelas merupakan pukulan telak bagi Timnas Indonesia U-19. Namun skuat Garuda Muda berhasil menunjukkan perkembangan lebih baik dibandingkan dua laga sebelumnya.
Pada akhir babak pertama, Timnas Indonesia U-19 mampu mencetak gol balasan pertama lewat Irfan Jauhari.
Tertinggal 1-3, Timnas Indonesia U-19 mampu memberikan perlawanan jauh lebih sengit dibandingkan di 45 menit pertama. Gol Saddam Gaffar jadi bukti bahwa Timnas Indonesia U-19 juga bisa mengandalkan kecepatan untuk mengoyak gawang lawan.
Penetrasi Bagas Kaffa di sisi kiri pertahanan Arab Saudi jadi kunci penting di balik proses gol ini.
Sepanjang babak kedua, Arab Saudi tidak lagi menjelma jadi tim yang dominan. Sejumlah pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae Yong terbukti manjur.
Usai gagal dalam memanfaatkan beberapa peluang, Timnas Indonesia U-19 akhirnya mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time.
Braif Fatari sukses mencetak gol setelah menaklukkan kiper Arab Saudi lewat tembakan dari sudut sempit. Skor 3-3 menjadi skor akhir di laga ini.
Dibandingkan dua laga sebelumnya, penampilan Timnas Indonesia U-19 menunjukkan perkembangan jauh lebih baik di laga lawan Arab Saudi.
Setelah menyelesaikan turnamen International U-19 Friendly Tournament, Timnas Indonesia U-19 akan menjalani sejumlah laga uji coba di Kroasia hingga akhir September.
Piala Asia U-19 yang berlangsung di Uzbekstan pada Oktober sendiri sudah resmi ditunda lantaran kondisi belum dianggap ideal akibat pandemi corona.