Lensaparlemen.com, Maluku– Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Maluku menyelenggarakan Halal Bi Halal Virtual, (Kamis, 11/06/2020). Tema kegiatan “Kiprah Alumni IMM Maluku di Tengah Pandemi dan Pasca Covid-19”. Kegiatan ini selain menyambung silaturrahim antar alumni di musim Pandemi, juga merupakan respon Alumni IMM menghadapi Covid-19.
“kegiatan Halal Bi Halal Virtual Fokal IMM Maluku ini merupakan ajang silaturrahim dan juga respon alumni soal covid-19. Artinya Alumni IMM harus punya sikap atau langkah dalam menghadapi Wabah Virus ini” kata Abdullah Keliobas selaku Moderator halal bi halal.
Halal bi halal dirangkaikan dengan diskusi dan mengahdirkan beberapa Tokoh yang merupakan Alumni IMM. Diketahui yang menjadi Pembicara adalah Prof. Dr. Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015), Drs. A.H. Latua (Ketua PWM Maluku), Armyn Gultom (Ketua Umum Kornas Fokal IMM), Uya Marsy (Ketua Fokal IMM Maluku), Abdullah Elly (Ketua Bawaslu Provinsi Maluku), Dan peserta kegiatan ini selain Alumni IMM se Maluku, ada juga alumni IMM lintas daerah.
Dalam pemaparan materinya Din Syamsudin mengatakan bahwa sebagai kader Muhammadiyah perlu menafsir secara otentik politik ekonomi dan penyimpangan-penyimpangan yang lainnya.
“Kita perlu menafsir secara otentik politik ekonomi, saat ini terjadi deviasi, distorsi, dan penyimpangan” jelasnya
Lebih lanjut Ketua Pertimbangan MUI ini sampaikan bahwa silah ke empat Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan pemerintahan masih jauh panggang dari api. Langkah-langkah perubahan dan peran kebangsaan Muhammadiyah sangat dibutuhkan saat ini.
“Sila keempat pancasila masih jauh panggang dari api, bangsa ini perlu langkah-langkah perubahan, politik moral dengan jihad konstitusi. Peran strategis kebangsaan Muhammadiyah adalah meluruskan kiblat bangsa” terangnya
Pada saat yang sama Ketua Ranting Muhammadiyah Pondok Labu Jakarta meluruskan isu-isu yang berkembang bahwa beliau salah satu yang menggulirkan isu pemakzulan terhadap presiden. Sebab dirinya tidak ada sedikitpun niatnya untuk hal tersebut, karena baginya meluruskan kebijakan pemerintah yang menyimpang adalah tugas kita sebagai kader IMM sejati dan juga sebagai bagian dari Bangsa ini.
“Meluruskan kebijakan yang jelas menyimpang. Tidak ada sama sekali pemikiran tentang pemakzulan” . Jadilah Kader IMM sejati. Kader Muhammadiyah harus punya komitmen Kemuhammadiyahan” Tegasnya
Pada akhir pembicaraannya Alumni IMM Ciputat ini, berharap kepada seluruh kader Muhammadiyah agar tetap menjaga Pancasisla sebagai Konsesus Bersama para pendiri Bangsa “Darul Ahdi Wasyahadah”. Tentu saja harapan ini tidak hanya tujuannya untuk kader IMM atau Muhammadiyah, tetapi berlaku seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Tugas bersama kita adalah menjaga Pancasila sebagai konsensus bersama para pendiri Bangsa Darul Ahdi Wasyahadah” Harapan diakhir pembicaraannya
Pada acara yang sama Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Fokal IMM menyampaikan sikap optimismenya menghadapi Covid-19 kepada seluruh peserta halal bi halal. Beliau juga katakan bahwa Muhammadiyah tidak boleh mengabaikan dimensi poltik, sebab seluruh kebijakan di Republik ini bersumber dari ruang politik.
“Ditengah pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan tatanan social, kita Muhammadiyah harus bangkit dan Muhammadiyah tidak boleh mengabaikan politik, kalau perlu menjadi eksekutor”, tegas Armyn Ketum Kornas Fokal IMM
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku sebagai salah satu pembicara menyampaikan pandangannya tentang Sumber Daya Manusia (SDM) Kader Muhammadiyah pada khususnya dan umat Islam pada Umumnya. Menurutnya SDM umat islam yang salah satu elemennya Muhammadiyah ini cukup besar dan sangat dibutuhkan oleh negeri ini.
“Potensi umat Islam Indonesia yang begitu besar. Tantangan dakwah terbesar itu di Maluku. Kader IMM harus dibekali Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu agama, kita perlu kaderisasi dan gerakan ukhuwah Islamiah. Visitasi Pusat Kampus Muhammadiyah Maluku (UNIMMA). Harus ada kader inti Muhammadiyah” kata Drs. A.H. Latua Ketua PWM Maluku.
Saat halal bi halal ini, Ketua Fokal IMM Maluku sampaikan bahwa menghadapi Covid-19 ini, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, atau tidak boleh membiarkan pemerintah berjalan tanpa didampingi oleh seluruh lapisan masyarakat wabil khusus Alumni IMM. Artinya perlu adanya sinergisitas dalam setiap langkah mengahadpi wabah virus ini.
“Covid-19 memang berdampak terhadap tatanan sosial dan ekonomi, maka alumni IMM harus memainkan perannya dan bangkit dari pandemi Covid-19. Kita tidak bisa membiarkan pemerintah daerah berjalan sendiri tapi butuh sinergitas antara pemerintah daerah dan civil society mengatasi pandemi Covid-19 ini”. Ungkaapan harapan Abdullah Marasabessy Ketua Fokal IMM Maluku.
Saat giliran Ketua Bawaslu menyampaikan pikirannya saat Webinar Halal bi halal Fokal IMM Maluku menyampaikan apresiasi soal kiprah Alumni IMM Maluku selama ini. Dan beliau juga berharap kepada Alumni IMM agar melalukan pemberdayaan kepada masyarakat pulau terluar. Sebab masih banyak yang belum bisa mengakses Pendidikan lebih lanjut. Sehingga SDM sangat terbatas membuat kualitas masyarakat juga perlu ditingkatkan. Distribusi kader perlu dilakukan diseluruh sektor, tidak berkutat satu atau dua sektor saja.
“Alumni IMM telah memainkan kiprahnya di Maluku. Tugas kita bersama adalah memberdayakan Masyarakat yakni pemberdayaan pendidikan terlebih khusus di pulau terluar, terdepan dan tertinggal disamping itu penting dilakukan pendidikan bela negara. Alumni IMM harus terdistribusi di semua sektor termasuk memainkan perannya dalam pengelolaan Blok Masella” tukas Abdullah Elly Ketua Bawaslu Maluku.
Di sela-sela diskusi Yasmin Kamsurya Alumni IMM dan juga sebagai Komisioner KPU Kota Ambon mengatakan “…untuk itu perlu ada sinergi antara Fokal IMM di tingkat pusat dan Fokal IMM di tingkat daerah”.
Pada penutupan acara Webinar halal bi halal Abdullah Keliobas Wasekjend DPP IMM 2016-2018 Putra Maluku selaku moderator menyimpulkan bahwa Alumni IMM saatnya menjadi pemenang dalam menapaki zaman. Seluruh peran harus dimaksimalkan dan semua potensi harus dikerahkan secara totalitas.
“Sudah saatnya kita menjadi champion atau pemenang dalam menapaki zaman” simpulannya singkat
Sebagai moderator Obas panggilan akrabnya Abdullah Keliobas saat acara ditutup menyampaikan terima kasih kepada semua Pembicara dan seluruh peserta atas ketersediaan waktu mereka mengikuti Halal Bi Halal Virtual.
“Terimakasih atas Kehadiran Ayahanda, Kakanda Alumni, dan Kader IMM Maluku yang mengikuti Webinar Halal Bi Halal Fokal IMM Maluku Sore tadi hingga selesai. tutupnya
