Ramadhan sebentar lagi akan berpisah dari diri kita. Kini iya telah berujung pada penghujung bulan romadhon. Itu artinya kita sudah melalui dan merasakan pendidikan yang terdapat didalamnya. Berbagai rupa dan model pendidikan telah kita jalani. Pendidikan yang bersifat mendidik moral bagi mereka yang mau terdidik. Tentunya, bagi mereka yang serius didalamnya, tidak keluar dari ramadhan kecuali akhlak nya telah berubah menjadi lebih baik dan ibadah nya bertambah lebih semangat.
Diantara pendidikan yang kita lalui didalamnya adalah pendidikan kedisiplinan dan pendidikan kesabaran. Romadhon mengajari kita disiplin dalam mengatur waktu ketika makan sahur dan menunggu waktu berbuka puasa. Ketika sahur, batas waktunya adalah azan subuh. Tatkala azan sudah berkumandang, maka segala hal yang membatalkan puasa harus ditinggalkan. Jika tidak, maka puasa akan berujung sia-sia.
Ketika menunggu waktu berbuka puasa pun harus lebih disiplin. Walaupun lapar menggerogoti perut dan haus mencekik tenggorokan, jika belum saatnya berbuka, harus disiplin!. jangan sentuh makanan, jangan ambil minuman.
Kemudian, yang tak kalah pentingnya, pendidikan yang harus kita tunaikan di dalam romadhon adalah pendidikan kesabaran. Puasa bukan saja sebagai amalan penambah pahala, tapi iya juga adalah prisai. Iya menghalangi berbagai bentuk keburukkan yang akan Menghampiri pada dirinya, yang berakibat dapat mengurangi pahala puasanya. Maka sabar adalah senjata utama dalam menghadapi keburukkan tersebut. Bagaimana pun dahsyatnya sebuah cobaan dan ujian diri ketika berpuasa, maka cukup kendalikan dengan kesabaran. Ketika kesabaran yang menjadi terdepan, maka ego dan nafsu akan tertunduk malu menanggung derita.
Semoga dengan pendidikan nyang telah kita raih di bulan romadhon, dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H/ 24 Mei 2020 M
Ahmad Safri; Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim Surabaya