Jumat, Juni 27, 2025
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir
Lensaparlemen.com
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • All
    • Lintas Jawa
    • Lintas Nusa
    • Lintas Sumatera

    Santuni 40 Yatim Piatu, Squad 05 Komitmen Perkuat Silaturahmi dan Saling Membantu.

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Rumah Semi Permanen Kembali Terbakar di Kapuk Muara

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

    Sekjen PKS Minta Para Anggota DPRD PKS Bekerja Lebih Cekatan Menghadapi Pemilu 2024

  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Login
No Result
View All Result
Lensaparlemen.com
Home Nasional

Misbakhun Dorong Quantitative Easing Untuk Jaga Cadangan Devisa

Suranto by Suranto
April 7, 2020
in Nasional, Parlemen
Reading Time: 2 mins read
0
Misbakhun Dorong Quantitative Easing Untuk Jaga Cadangan Devisa
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Lensaparlemen.com – Anggota Komisi XI DPR RI Muhamad Misbakhun mendorong Pemerintah melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyamakan persepsi dan menghitung dengan cermat seberapa besar dampak pandemi Corona (Covid-19) terhadap ekonomi dan keuangan nasional. Terlebih, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan dampak tersebut lebih kompleks dibandingkan dengan krisis moneter tahun 1998 dan krisis keuangan pada 2008 lalu.

“Perlu samakan persepsi sizing krisisnya seperti apa. Dari bahan yang ada, apa yang terjadi saat ini akan mengalami situasi lebih dibandingkan Great Depresion 1928, 1998, dan 2008. Kalau saat itu hanya sebagian negara yang terkena dampak, sekarang ini total, karena kalau sekarang dari sisi supply dan demand. Saya minta Menkeu benar-benar mengukur, jangan pernah underestimate krisis ini,” kata Misbakhun dalam Rapat Kerja (raker) virtual Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Senin (6/4/2020).

Related posts

Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber

Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber

November 12, 2024
Ketua DPRD DKI Jakarta Komitmen Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warganya Ke Luar Negeri

Ketua DPRD DKI Jakarta Komitmen Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warganya Ke Luar Negeri

Oktober 13, 2024

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengkhawatirkan jika kebijakan-kebijakan yang sudah ada tidak disinkronisasi dengan baik, maka golden momentum akan hilang dikarenakan adanya timelag antara kebijakan dan implementasinya. Jika dilihat dari sisi kebijakan, dirinya mengatakan bahwa berdasarkan sejumlah pengamat ekonomi, kondisi ekonomi yang terjadi saat ini masih dalam tahap awal.

“Perkiraan dari banyak pengamat, yang ada saat ini itu baru pada tahapan awal. Puncaknya kapan? Ini yang belum bisa diperkirakan, ada yang bilang Juni, Juli, dan sebagainya. Dulu pada 1998, kita hanya sektor moneter yang kena, tetapi ekonomi yang dibangun Presiden Soeharto 32 tahun langsung turun minus 13 persen, saat itu kita melakukan bailout Rp 600 triliun atau 40 persen dari PDB kita. Jadi sekarang bagaimana Pemerintah mengimplementasikan (kebijakan) dengan cepat,” imbuhnya.

Konsep quantitative easing (QE) juga sempat dipertanyakan Misbakhun, mengingat PDB akan mengalami shirinking atay penyusutan yang risikonya harus dihitung sampai berapa persen. “Kalau saya harus mengatakan, mau tidak mau, QE yang dilakukan Pemerintah adalah melakukan pencetakan uang baru, tidak bisa tidak,” tegas Misbakhun.

Dengan melakukan QE dengan pencetakan uang baru, legislator dapil Jawa Timur II itu menilai, keberlangsungan eknomi akan tetap terjaga dibandingkan dengan meminjam dari lembaga donor internasional. Disaat seluruh dunia mengalami kebutuhan yang sama akan likuiditas, antreannya akan semakin panjang dan yield-nya akan semakin mahal.

“Mau tidak mau, kalau menurut saya, harus dicetak emisi baru. Ini menjadi pertaruhan bagi Bank Indonesia yang sudah diberikan kewenangan. Pada saat seperti ini risiko pencetakan emisi ada dua, capital outflow atau capital flight dan inflasi. Ini baik meningkat dari pada tidak melakukannya sama sekali. Perlu disamakan dulu QE-nya seperti apa,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat memaparkan beberapa langkah kebijakan ekonomi yang dilakukan beberapa negara untuk meredam dampak Covid-19. “Australia dan Singapura menggelontorkan stimulus 10,9 persen dari total PDB-nya. Amerika Serikat mengeluarkan emergency fund  2 triliun dollar AS dan penurunan suku bunga the Fed hampir 0 persen . Suku bunga belum cukup masih ditambah dengan QE dan penjaminan,” paparnya.

Namun menurut perhitungan Misbakhun, QE di AS sudah mencapai 9 triliun dollar AS. Untuk itu perlu Pemerintah menyamakan persepsi mengenai QE. “Jangan ganggu cadangan devisa dulu, kita harus cetak uang, intinya persepsi harus disamakan soal besaran yang dibutuhkan dan siapa saja prioritasnya. UMKM pertama kali harus di-bailout, bayarkan listik dan sebagainya. Ditambah bidang usaha. Jangan alergi untuk membantu pengusaha, karena merekalah kita bisa tumbuh ekonomi,” saran Misbakhun.

Previous Post

Ketua MPR Serukan Bela Negara Dengan Menjaga Kesehatan dan Physical Distancing

Next Post

Pentingnya Kesadaran Bersama Cegah Covid-19 Ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD

Next Post
Pentingnya Kesadaran Bersama Cegah Covid-19 Ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD

Pentingnya Kesadaran Bersama Cegah Covid-19 Ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BROWSE BY CATEGORIES

  • Berita Daerah
  • Ekonomi
  • Lintas Jawa
  • Lintas Nusa
  • Lintas Sumatera
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Pemerintah
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

#baladumkm #disparsumbar #kabupatentanahdatar #MakinCakapDigital #LiterasiDigital #SiberKreasi #DigitalCulture #DigitalEtihcs #DigitalSkills #DigitalSafety #LiDigSumatera1 #pemkotdepok #sandiagauno #tanahdatar Ahmad Yohan BIM BSA Corona Corona di Kota Depok Depok Dinas Pariwisata Pemprov Sumatera Barat Dispar Sumbar Dkr kota depok DPR RI Ekraf dan UMKM khas Ranah Minang Hj Nur Azizah Indonesia Kadistan Toli Kemenparkraf Kementan Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Komisi VIII Nur Azizah Kundapil Nur Azizah Tamhid NTB NTT Nur Azizah Tahmid Nur Azizah Tamhid PB ISSI PKS Reses Nur Azizah Tamhid Sandiaga Uno Sekda kota depok Sumatera Barat Sumbar Tasrif SH MH TdS 2021 Tolitoli Tour de Singkarak Tour de Singkarak (TdS) 2021 Tourism UMKM Wali Kota Depok

POPULAR NEWS

  • Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    Muhammadiyah Memberi Masukan Kepada Pemerintah Hadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syafril Pakar Pendidikan; Mendikbud Gagap Menghadapi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CANTIKNYA BUKIT MUHAMMADIYAH DI MANGGARAI BARAT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Ribu Guru P3K Akan Kepung Kemendikbudristek, Apa Tuntutan Mereka?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotel Triza: Akomodasi Yang Nyaman di Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Lensaparlemen.com

Ikuti Lensa Parlemen

Berita Terbaru

  • (tanpa judul)
  • (tanpa judul)
  • Seminar Cyber Freedom: Bangkitkan Semangat Kepahlawanan, Lawan Ancaman Siber
  • Tentang Kami
  • Periklanan
  • Karir

© 2020 Tim LensaParlemen.com

No Result
View All Result
  • Parlemen
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Berita Daerah
    • Lintas Nusa
    • Lintas Jawa
    • Lintas Sumatera
  • Olahraga
  • Ekonomi

© 2020 Tim LensaParlemen.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In