Kegiatan Bank Sampah Assyifa (BSA) berbagi dengan memberikan nasi bungkus di Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) Medis Kecamatan Bayung Lencir, Jumat (12/02/21) siang.
Kegiatan pembagian nasi bungkus kali ini mengandeng RSZ Assyifa’ yang secara rutin mengadakan program jum’at berbagi. Kegiatan kali ini diadakan dalam rangka peduli masyrakat serta sosialisasi tentang program-program Bank Sampah Assyifa’ (BSA) seputar pengunaan sampah baik yang bernilai ekonomis serta cara mengelola sampah yang aman.
Dimana warga lelaki maupun wanita bahkan anak-anak setiap hari mengais sampah yang masih bernilai rupiah, seperti botol plastik dan lain-lain.
Direktur Bank Sampah Assyifa (BSA), Aris perdana mengatakan, untuk Jumat ini dijadwalkan pihaknya mendatanggi pengais sampah di TPA Mendis Kecamatan Bayung Lencir.
“Kedatangan kami telah beberapa kali ke TPA Mendis. Walaupun di sekelilingnya berbau sampah, namun tidak menjadi masalah bagi kami. Mereka menyambut kami dengan senyuman dan memberikan masukan-masukan untuk BSA untuk membuat program-program yang peduli kepada mereka serta pemanfaatan sampah dan akan berusaha mengajak instansi baik pemerintah maupun swasta untuk membuat program yang berhubungan dengan peduli sampah. “ungkapnya.
Manager Operasional RSZ Assyifa, Wahyu, S.Sos mengatakan kegiatan jumat berbagi merupakan kegiatan rutin kali ini bersinergi dengan BSA dan diadakan di TPA Mendis Bayung Lencir dalam rangka peduli dan sosialisasi program peduli lingkungan manfaat dalam pengelolaan sampah.
Salah satu pemulung ibu Win (43), mengaku senang dengan bantuan makan gratis ini. “Alhamdulillah terima kasih BSA, RSZ ASY dan donatur yang peduli pada kami disini, masih mau berbagi,” katanya.
“ Kami sangat senang atas kegiatan berbagi ini, karena program berbagi seperti ini baru kali ini diadakan di TPA Mendis Bayung lencir, serta semoga kedepannya BSA bisa membuat program-program yang berhubungan dengan kami dalam mengelola dan memanfaatan sampah di TPA Mendis”
Beberapa pemulung yang menerima bantuan makan siang gratis tersebut langsung menyantap dengan lahap di tempat berteduh mereka. Pemulung lainnya membawa pulang makanan itu ke gubuk-gubuk mereka yang berdiri di antara tumpukan barang-barang rongsokan yang dikais dari sampah.