Jakarta, Lensa Parlement.com- Warga jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Maranatha, DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Majelis Sinode GPIB, Jalan Merdeka Timur No. 10 Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
Aksi unjuk rasa bertujuan untuk menyuarakan aspirasi warga jemaat dalam menyikapi kondisi jemaat Maranatha yang semakin hari semakin memprihatinkan di bawah kepemimpinan Ketua Majelis Jemaat (KMJ),
Pdt Sudarsono Herman Pieters Sth.
Dalam aksi tersebut, warga jemaat GPIB Maranatha DKI Jakarta menuntut kepada Fungsionaris Majelis Sinode GPIB agar segera menindaklanjuti dengan tegas, permasalahan yang terjadi di Maranatha, yang diakibatkan oleh kepemimpinan KMJ.
Serta warga jemaat menuntut agar kiranya Fungsionaris Majelis Sinode (FMS) GPIB benar-benar dapat berbelarasa dengan kondisi jemaat Maranatha DKI Jakarta saat ini.
Menurut informasi yang beredar di lapangan, aksi ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh warga jemaat Maranatha, tetapi ini merupakan aksi yang ketiga kalinya.
Salah satu warga jemaat LP yang mengikuti aksi unjuk rasa hari ini mengatakan bahwa aksi ini merupakan puncak dari rentetan kekecewaan warga jemaat kepada FMS GPIB.
Oleh karena itu, dalam aksi tersebut warga jemaat Maranatha menuntut kepada FMS GPIB agar dapat menggantikan kepemimpinan Pdt Herman Pieters sebagai KMJ yang lama dengan KMJ yang baru, yang dapat bertindak koperatif dan memimpin gereja dengan asas kolektif kolegial.
“Baru kali ini, kami memiliki KMJ seperti ini. 55 tahun saya bergereja di Maranatha, saya tidak pernah dibuat sakit hati oleh KMJ,” tuturnya.
“Kami sudah tidak mengingingankan KMJ ini, yang tidak mampu menghadirkan damai sejahterah dan harmonisasi dalam kehidupan bergereja,” tegas LP.